nama

Sabtu, 17 Desember 2011

RPP Experimen Termokimia


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah             : SMA Negri 1 Suaka
Mata Pelajaran            : Kimia
Pokok Bahasan           : Termokimia
Subpokok Bahasan     : Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm
Kelas/ Semester           : XI/1
Alokasi Waktu            : 2 x 10 menit

I.                   Standar Kompetensi
Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.

II.                Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.

III.             Indikator
Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

IV.             Tujuan pembelajaran
A.     Aspek Kognitif
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
-          Menjelaskan perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
-          Mengidentifikasi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm melalui percobaan.
B.     Afektif
Aspek afektif yang dikembangkan diantaranya :
-          Kemampuan menanggapi permasalahan yang diajukan guru.
-          Kemampuan bertanya dan menyusun pertanyaan.
-          Kemampuan menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
-          Kemampuan menghargai pendapat orang lain.
C.     Psikomotorik
-          Cara menggunakan alat.
-          Cara memasukkan zat ke dalam tabung reaksi
-          Cara memanaskan zat.
-          Menutup pembakaran sepirtus.
V.                Materi Pokok
A.    Materi Prasyarat :
Sistem dan lingkungan.
B.     Materi yang Dikembangkan :
-            Dalam termokimia , kita senantiasa berhadapan dengan reaksi kimia. Khususnya tentang energi yang menyertai reaksi tersebut. Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita disebut sistem. Segala sesuatu yang berada di sekitar sistem, yaitu dengan apa sistem tersebut berinteraksi, disebut lingkungan.
-            Interaksi antar sistem dan lingkungan dapat berupa pertukaran materi atau pertukaran energi, Berkaitan dengan itu sistem dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu: Sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
-            Reaksi kimia berlangsung dengan menyerap atau membebaskan kalor. Reaksi yang membebaskan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm.
-            Contoh reaksi eksoterm dalam kehidupan sehari-hari yaitu pembakaran gas alam dalam kompor, sedangkan contoh reaksi endoterm yaitu beras yang berubah menjadi nasi.
-            Reaksi eksoterm umumnya berlangsung lebih dramatis daripada reaksi endoterm. Jumlah kalor yang menyertai (dibebaskan atau diserap) suatu reaksi kita sebut kalor reaksi.
-            Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, enthalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR). Akibatnya, perubahan entalpi (∆H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (HP-HR) bertanda positif. Reaksi endoterm: ∆H = HP-HR > 0 (bertanda positif).
-            Sebaliknya, pada reaksi eksoterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada entalpi pereaksi (HR), oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda negatif. Reaksi eksoterm: ∆H = HP-HR < 0 (bertanda negatif).


VI.             Kegiatan Belajar Mengajar